MAKALAH KEBUDAYAAN YOGYAKARTA
PENGANTAR ILMU
BUDAYA DASAR
DI
BUAT OLEH
ALVIAN HENDRI PRATAMA
PUTRA
KELAS :
1EA31A
NPM: 10214897
PROGRAM STUDY EKONOMI
JURUSAN EKONOMI MANAJEMEN
UNIVERSITAS GUNADARMA
BEKASI (KALIMALANG)
2014
Kata Pengantar
Assalamu’alaikum WR.WB
Dengan mengucapkan syukur Alhamdulillah, bahwasanya
saya telah dapat membuat makalah tentang Kebudayaan Yogyakarta
ini walaupun tidak sedikit hambatan dankesulitan yang
saya hadapi, tiada daya dan upaya kecuali dengan pertolongan Allah SWT.Walaupun demikian, sudah barang tentu makalah ini
masih terdapat kekurangandan belum di katakan sempurna karena keterbatasan
kemampuan saya. Oleh karena itu saran dan kritik yang bersifat membangun dari
semua pihak saya harapkan agar dalam pembuatan makalah di waktu
yang akan datang bisa lebih baik lagi. Harapan saya semoga makalah ini berguna
bagi siapa saja yang membacanya .
Wassalamualaikum Salam WR.WB
Tambun, 27 September 2014
2
ABSTRAK
Makalah yang berjudul Kebudayaan Yogyakarta
ini membahas tentang apa saja contoh-contoh Kebudayaan di Yogyakarta berikut
sejarahnya. Tujuan pembuatan makalah ini
adalah untuk menambah nilai di pelajaranseni budaya dasar dan juga
tambahan wawasan bagi para pembacanya. Pada
makalah ini akan diberitahukan seluk beluk kebudayaan Yogyakarta baik yang
sudah kita kenal maupun yang belom kita kenal, karena banyak sekali kebudayaan
yang unik di Yogyakarta.
3
DAFTAR ISI
Halaman
Kata Pengantar ……………..……………………………………………...... 2
Abstrak ……………………………………………………………. ................3
Daftar Isi …………………………………………………………………… 4
BAB 1:PENDAHULUAN
..................................................................
1.1 Latar Belakang ............... ………………………………….............................
5
1.2 Tujuan Penulisan ………...........................…………………………………
6
1.3 Manfaat Penulisan …….…………............................……………………….
6
BAB 2:BAHAN PEMBAHASAN
.............................................................7-15
BAB 3 : TUJUAN
....................................................................................
16
BAB 4: SWOT
........................................................................................16-17
BAB 5: KESIMPULAN DAN SARAN
.......................................................... 18
DAFTAR PUSTAKA
.......................................................................................19
4
BAB
I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Sejak proklamasi kemerdekaan hingga saat sekarang ini telah
banyak pengalaman yang di peroleh bangsa kita tentang kehidupan
berbangsadan bernegara. Dalam negara Republik Indonesia, pedoman acuan bagi kehidupan
berbangsa dan bernegara itu adalah nilai-nilai dan norma-norma yang termaktub dalam
Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945, sebagai sumber dan disain bagi
terbentuknya kebudayaan nasional.
Daerah
Istimewa Yogyakarta adalah sebuah provinsi yang berdasarkan
wilayah Kasultanan Ngayogyakarta Hadiningrat dan Kadipaten
Pakualaman. Selain itu ditambahkan
pula mantan-mantan wilayah Kasunanan Surakarta Hadiningrat dan Praja
Mangkunagaran
yang sebelumnya merupakan enklave di Yogyakarta.
Pemerintahan Daerah Istimewa Yogyakarta dapat
dirunut asal mulanya dari tahun 1945, bahkan sebelum itu. Beberapa minggu
setelah Proklamasi 17 Agustus 1945, atas
desakan rakyat dan setelah melihat kondisi yang ada, Hamengkubuwono
IX mengeluarkan dekritkerajaan yang dikenal dengan Amanat 5
September 1945. Isi dekrit
tersebut adalah integrasi monarki Yogyakarta ke dalam Republik Indonesia.
Dekrit dengan isi yangserupa juga dikeluarkan oleh Paku Alam
VIII pada hari yang sama. Dekrit integrasi dengan Republik
Indonesia semacam itu sebenarnya juga dikeluarkan oleh berbagaimonarki di
Nusantara, walau tidak sedikit monarki yang menunggu
ditegakkannya pemerintahan Nederland Indische setelah kekalahan Jepang.
5
1.2 Tujuan Penulisan
Penulisan makalah ini mempunyai tujuan
sebagai berikut :
1.Memenuhi tugas
mata kuliah Kebudayaan Dasar
2.
Memberikan Penjelasan dan gambaran tentang budaya Yogyakarta yang
unik jika diceritakan.
3.Sebagai arahan
agar mahasiswa dapat mengkorelasikan Budaya/kebudayaandengan kehidupan masyarakat di kehidupan yang nyata.
1.3 Manfaat Penulisan
Manfaat Penulisan ini adalah menambah
wawasan pembaca mengenai Kebudayaan Yogyakarta yang termasuk Sosiologi
juga.Supaya pembaca menyadari bahwa sangat pentingnya mengambangkan budaya kita
sendiri agar terkenal luas di seluruh dunia.
6
BAB
II
PEMBAHASAN
1Kondisi budaya
fisik (tangible) meliputi:
• Kawasan cagar budaya berjumlah 13
Kawasan Cagar Budaya (KCB), tersebar di 4 Kabupaten dan Kota terdiri dari 6 KCB
di wilayah urban kota, 3 KCB di wilayah Suburban. Potensi Benda Cagar Budaya
yang dimiliki sebanyak 365 buah.
• Kondisi keberadaan Permuseuman. Potensi
museum yang di miliki baik museum negeri maupun museum swasta berjumlah 30
museum yang terdiri dari 14 museum Benda Cagar Budaya dan Kesenian, 7 museum
Pendidikan dan Ilmu Pengetahuan serta 9 museum Perjuangan. Keberadaan museum
Kota Yogyakarta 18 buah, Kabupaten Sleman 9 buah, Kabupaten Bantul 2 buah,
dan Kabupaten Gunung Kidul 1 buah.
2. Kondisi budaya nin-fisik (intagible), antara
lain:
•Kondisi Kesenian Potensi budaya
Non-fisik meliputi kesenian dalam berbagai jenis dan seni rupa,seni tari, seni
musik, seni teater, dan lainnya. Dari sisi jumlah organisasi ada group kesenian
DIY sebanyak 2863 buah yang tersebar di empat kabupaten dan kota.
•Kondisi Adat dan Tradisi Upacara adat
adalah salah satu kegiatan budaya masih di lakukan oleh masyarakat. Di kota
Yogya masih dilakukan 5 upacara adat, Kabupaten Slemanter dapat 11 upacara
adat, Kabupaten Bantul terdapat 24 upacara adat, Kabupaten Kulon Progo terdapat
10 upacara adat, dan Kabupaten Gunung Kidul terdapat 16 upacara ada pada 9
Kecamatan.
7
•Bahasa Daerah Yogyakarta merupakan
pusat bahasa dan sastra Jawa yang meliputi bahasa parama sastra, ragam
sastra, bausastra, dialek, sengkala serta lisan dalam bentuk dongeng,
japamantra, pawukon, dan aksara Jawa.
•Prasarana Budaya Prasaran budaya
sebagai penunjang terhadap kelestarian dan pengembangan kreativitas seniman
telah ada sebanyak 130 buah dalam berbagai bentuk, seperti panggung,
pendopo, ruang pamer, ruang pertunjukan, studio musik balai desa,auditorium,
sanggar, lapangan, sedangkan pusat-pusat pelestarian budaya tradisional yang
disebut desa budaya, terdapat kurang lebih 60 desa budaya dan22 desa wisata
dengan potensi fisik maupun non fisik.
•Lembaga Budaya Di provinsi ini
berjumlah 178 lembaga terdiri dari yayasan, organisasi,
lembaga pendidikan, instansi pemerintah serta organisasi yang melestarikan
nilai budaya daerah. Pembentukan lembaga ini dalam rangka mengikuti perubahan
yang sangat cepat dan tidak diimbangi dengan kesiapan budaya bangsa dalam
rangka
menciptakan Indonesia yang aman dan damai, untuk itu
pemerintah provinsi melalui potensi dan sumber budaya yang dimiliki mengolah
budaya setempat sebaik mungkin dalam rangka mewujudkan Indonesia yang aman dan
damai.
3. Budaya
Yogyakarta masih sangat kental dengan
budaya Jawanya. Seni dan budaya merupakan bagian tak terpisahkan dalam
kehidupan masyarakat Yogyakarta. Sejak masih kanak-kanak sampai dewasa,
masyarakat Yogyakarta akan sangat sering menyaksikan dan bahkan, mengikuti
berbagai acara kesenian dan budaya di kota ini. Bagi masyarakat Yogyakarta, di
mana setiap tahapan kehidupan mempunyai arti tersendiri, tradisi adalah sebuah
hal yang penting dan masih dilaksanakan sampai saat ini. Tradisi juga pasti
tidak lepas dari kesenian yang disajikan dalam upacara-upacara tradisi
tersebut. Kesenian yang dimiliki masyarakat Yogyakarta sangatlah beragam. Dan kesenian-kesenian yang beraneka ragam
tersebut terangkai indah dalam sebuah upacara adat. Sehingga bagimasyarakat
Yogyakarta, seni dan budaya benar-benar menjadi suatu bagian
tak terpisahkan dari kehidupan mereka.
8
Kesenian khas di Yogyakarta antara
lain adalahkethoprak, jathilan, dan wayang kulit. yogyakarta juga dikenal
dengan perak dan gayayang unik membuat batik kain dicelup. Ia juga dikenal
karena seni kontemporer hidup. Memberikan nama kepada anak masih merupakan hal
penting Nama-nama anak jawa.Yogyakarta
juga dikenal dengan gamelan musik, termasuk gaya yang unik gamelan Yogyakarta.
4.Transportasi di Yogyakarta
Transportasi yang ada di Yogyakarta
terdiri dari transportasi darat (bus umum, taksi,kereta api, andhong (kereta
berkuda), dan becak) dan udara (pesawat terbang) Bandar Udara Adi
Sutjipto. Pada awal Maret 2008, pemerintah DIY telah mengoperasikan
bisTrans Jogja
sebagai usaha untuk membuat transportasi di kota ini
nyaman, murah danandal. Jalan-jalan di Yogyakarta kini sudah lebih rapi dan
bersih di bandingkan tahun-tahun terdahulu karena komitmen pemerintah daerah
Yogyakarta untuk menjadikan Yogyakarta sebagai kota pariwisata (terbukti dengan
dibuatnya TV raksasa di salah satu jalan raya Yogyakarta untuk berpromosi dan
papan stasiun kereta api). Walaupun demikian, jalan- jalan di Yogyakarta
juga tergolong sering mengalami kemacetan.
5. Tempat Wisata Menarik
Objek wisata yang menarik di
Yogyakarta: Malioboro, Kebun Binatang Gembiraloka, Istana Air
Taman Sari, Monumen Jogja
Kembali, Museum
Keraton Yogyakarta, Museum
Sonobudoyo,
Lereng Merapi, Kaliurang, Pantai Parangtritis, Pantai Baron, Pantai Samas, Goa Selarong,
Candi
Prambanan, Candi Kalasan, dan Kraton Ratu
Boko. Sekitar 40 km dari barat laut Yogyakarta terdapat Candi Borobudur ,
yang di tetapkan pada tahun 1991 sebagai Warisan Dunia
UNESCO. Yogyakarta terkenal dengan makanan yang enak,murah, bergizi
sekaligus membuat kangen orang-orang yang pernah singgah atau berdomisili di kota
ini. Ada angkringan
dengan menu khas mahasiswa, ada bakmi godhog di Pojok Beteng, sate kelinci di Kaliurang
plus jadah Mbah Carik, sate karang Kota gedhe, sego abang Njirak Gunung Kidul dan masih banyak
tempat wisata kuliner yang lain.
9
6. 10
Tempat Sejarah Budaya Yogyakarta
• Keraton Yogyakarta
Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat atau Keraton Yogyakarta dikenal secara
umum oleh masyarakat sebagai bangunan istana salah satu kerajaan nusantara. Keraton
Yogyakarta merupakan istana resmi Kesultanan Yogyakarta sampaitahun 1950 ketika
pemerintah Negara Bagian Republik Indonesia menjadikan Kesultanan Yogyakarta
(bersama-sama Kadi paten Paku Alaman) sebagai sebuah daerah berotonomi khusus
setingkat provinsi dengan nama Daerah IstimewaYogyakarta.
• Benteng Vredeburg
Benteng Vredeburg Yogyakarta berdiri
terkait erat dengat lahirnya Kasultanan Yogyakarta. Perjanjian Giyanti 13
Februari 1755 yang berhasil menyelesaikan perseteruan antara Susuhunan
Pakubuwono III dengan Pangeran Mangkubumi(Sri Sultan Hamengkubuwono I) adalah
merupakan hasil politik Belanda yangselalu ingin ikut campur urusan dalam
negeri Raja-raja Jawa pada waktu itu.
10
• Stasiun Tugu
Stasiun Tugu mulai melayani kebutuhan
transportasi sejak 2 Mei 1887, sekitar 15 tahun setelah Stasiun Lempuyangan. Awalnya, stasiun ini hanya digunakan untuk transit kereta pengangkut hasil bumi dari daerah di
Jawa, Sumatera, Kalimantan dan Sulawesi. Namun sejak 1 Februari 1905, stasiun
ini mulai di gunakan untuk transit kereta penumpang. Jalur luar kota
pertama dibangun tahun 1899, menghubungkan Yogyakarta dan Surakarta.
• Gedung Agung Yogyakarta
Istana Yogyakarta yang dikenal dengan
nama Gedung Agung terletak di pusat keramaian kota, tepatnya di ujung selatan
Jalan Ahmad Yani dahulu dikenal Jalan Malioboro, jantung ibu kota Daerah
Istimewa Yogyakarta. Kawasan istana terletak di Kelurahan Ngupasan, Kecamatan
Gondomanan, Kotamadya Yogyakarta, dan berada pada ketinggian 120 meter dari
permukaan laut. Kompleks istana ini menempati lahan seluas 43,585 m.
11
• Monumen Serangan Umum 1 Maret
Monumen ini berada satu kompleks
dengan Benteng Vredeburg. Monumen ini di bangun untuk memperingati serangan
tentara Indonesia terhadap Belanda pada tanggal 1 Maret 1949. Serangan ini di lakukan
untuk membuktikan kepada dunia bahwa Indonesia masih memiliki kekuatan
untuk melawan Belanda. Saat itu serangan Tentara Nasional Indonesia (TNI)
dipimpin oleh Letnan Kolonel Soeharto, Komandan Brigade 10 daerah Wehrkreise
III, yang tentu saja setelah mendapat persetujuan dari Sri Sultan
Hamengkubuwono IX sebagai Kepala Daerah Istimewa Yogyakarta.
• Tugu Yogyakarta
Tugu Yogyakarta adalah sebuah tugu
atau menara yang sering dipakai sebagai simbol/lambang dari kota Yogyakarta.
Tugu ini di bangun oleh Hamengkubuwana I, pendiri kraton Yogyakarta. Tugu yang
terletak di perempatan Jl Jenderal Sudirman dan Jl. Pangeran Mangkubumi ini,
mempunyai nilai simbolis dan merupakan garis yang bersifat magis menghubungkan
laut selatan, kraton Jogja dan gunung Merapi. Pada saat melakukan meditasi,
konon Sultan Yogyakarta pada waktu itu menggunakan tugu ini sebagai
patokan arah menghadap puncak gunung Merapi.
• Gedung DPRD Yogyakarta
Butet Kertarajasa : “Gedung DPRD
Yogyakarta itu ruang publik seni rupa permanen Yogyakarta sejak tahun
40-an”.
12
• Taman Budaya
Taman Budaya Yogyakarta awalnya mulai
di bangun di daerah Bulak sumur padatanggal 11 Maret 1977 sebagai sebuah
kompleks Pusat Pengembangan Kebudayaan Daerah Istimewa Yogyakarta. Peresmian
pembangunan kompleks seni budaya tersebut di lakukan oleh Sri Sultan Hamengku
Buwana IX sebagai Wakil Presiden RI saat itu. Awalnya Taman Budaya Yogyakarta
di sebut sebagai Purna Budaya yang di buat sebagai sarana dan prasarana untuk
membina,memelihara, dan mengembangkan kebudayaan, terutama di Daerah
IstimewaYogyakarta.
Purna Budaya di bangun dengan dua
konsep bangunan, yaitu Pundi Wurya dan Langembara. Pundi Wurya menjadi pusat
kesenian dengan berbagai macamfasilitas seperti panggung kesenian, studio tari,
perpustakaan, ruang diskusi, dan administrasi. Bagian kedua, yaitu Langembara,
menjadi ruang pameran, ruang workshop, kantin, dan juga beberapa guest house.
• Taman Pintar
Terletak di kawasan pusat Kota
Yogyakarta, sebuah wahana wisata baru untuk anak-anak yakni Taman Pintar
di bangun sebagai wahana ekpresi, apresiasi dan kreasi dalam suasana yang
menyenangkan. Dengan moto mencerdaskan dan menyenangkan, taman yang mulai di
bangun pada 2003 ini ingin menumbuh kembangkan minat anak dan generasi
muda terhadap sains melalui imajinasi, percobaan, dan pemainan dalam
rangka pengembangan Sumber Daya Manusia Indonesia yang berkualitas.Taman
Pintar juga ingin mewujudkan salah satu ajaran Ki Hajar Dewantara
yaitu Niteni: Memahami, Niroake: Menirukan, dan Nambahi: Mengembangkan.
• Candi Prambanan
Candi Hindu yang tingginya sekitar 47
meter ini di bangun oleh dinasti Sanjaya pada abad 9. Candi ini mempunyai 3
bagian. Bagian utamanya terletak di sebelah dalam dan dikelilingi oleh beberapa
candi kecil yang disebut candi “Perwara”.
13
7.
Perangkat Kesenian Dan Tradisi Yogyakarta
Gamelan
Jumlah instrument yang lengkap
berjumlah 18 unit disebut Gamelan Ageng. Gamelan Agen terdiri dari Seperangkat
atau satu pangkon berlaras Slendro dan satu pangkon berlaras Pelog.
Kelompok gamelan lama mempunyai fungsi yang sangat spesifik disebut Gamelan
Pakumartan. Kelompok Gamelan Pakurmatan adalah GamelanSekaten berlaras pelog,
Gamelan Munggang berlaras slendro dan Gamelan Kodhok Ngorek berlaras
pelog. Gamelan Pakurmatan dimiliki Kraton dan beberapa lembaga pendidikan
untuk kepentingan latihan.
KERIS
Kegunaan keris bagi masyarakat Jawa
bermacam-macam. Pada mulanya keris adalah senjata tikam dalam perkelahian atau
pertempuran. Dalam hal ini keris di bawa sebagai sipat kandel. Namun dalam
perkembangannya, keris tidak lagi berfungsi sebagai senjata, tetapi sebagai
tosan aji, artefak karya empu pembuatnya. Sebagai konsep perpaduan 'bapa akasa
– ibu pertiwi' keris di percaya menyandang kekuatan gaib yang dapat bepengaruh bagi
pemiliknya. Akhirnya keris merupakan bagian dari budaya jawa sebagai salah
satu kelengkapan hidup orang Jawa yang tergambar dalamkonsep: wisma (rumah),
garwa (istri), turangga (kuda), kukila (burung) dan curiga(senjata keris).
14
Wayang Jawa Yogyakarta
Pagelaran wayang kulit di mainkan oleh
seorang yang kiranya bisa disebut penghibur publik terhebat di
dunia. Bagaimana tidak, selama semalam suntuk, sang dalang memainkan seluruh
karakter aktor wayang kulit yang merupakan orang-orangan berbahan kulit
kerbau dengan di hias motif hasil kerajinan tatah sungging
(ukir kulit). Iaharus mengubah
karakter suara, berganti intonasi, mengeluarkan guyonan dan bahkanmenyanyi.
Untuk menghidupkan suasana, dalang dibantu oleh musisi yang memainkan gamelan
dan para sinden yang menyanyikan lagu-lagu Jawa.
Tokoh-tokoh dalam wayang
keseluruhannya berjumlah ratusan. Orang-orangan yang sedang tak dimainkan di
letakkan dalam batang pisang yang ada di dekat sang dalang.Saat dimainkan,
orang-orangan akan tampak sebagai bayangan di layar putih yang ada didepan sang
dalang. Bayangan itu bisa tercipta karena setiap pertunjukan wayang memakai
lampu minyak sebagai pencahayaan yang membantu pemantulan orang-oranganyang
sedang di mainkan.
15
BAB 3 TUJUAN
Tujuan saya membuat makalah tentang
Budaya Yogyakarta adalah mengasih tau informasikan ke orang-orang banyaknya
beraneka ragam budaya di Yogyakarta salah satunya dari tempat sejarah budaya di
Yogyakarta, Perangkat kesenian & Tradisi Yogyakarta dan masih banyak
lainnya.
Memberikan Penjelasan dan gambaran
tentang budaya Yogyakarta yang unik jika diceritakan.
Sebagai arahan
agar mahasiswa dapat mengkorelasikan Budaya/kebudayaandengan kehidupan masyarakat di kehidupan yang nyata.
BAB 4 SWOT
Strengths (Kekuatan) :
-
Banyaknya ke Anekaragaman Budaya di Yogyakarta
-
Di Yogyakarta banyak tempat pariwisatanya
-
Di Yogyakarta banyak universitas yang baik salah
satunya UGM
-
Di Yogyakarta masih melakukan tradisi adat
istiadat
Weaknesses
(Kelemahan) :
-
Masih banyaknya membuang sampah sembarangan
-
Rendahnya respon masyarakat untuk melestarikan
budaya
-
Yogyakarta kekurangan wisata malam berbasis budaya
16
Opportunities
(Peluang) :
-
Banyaknya Respon untuk melestarikan budaya
Yogyakarta
-
Orang luar / masyarakat luar Yogyakarta akan
mempelajari budaya Yogyakarta
-
Orang luar / masyarakat dari luar Yogyakarta akan
mendatangi tempat-tempat pariwisata yang di Yogyakarta
Threats
(Ancaman) :
-
Salah
satu budaya Yogyakarta akan di ambil oleh negara lain
-
Mengkhawatirkan
tidak adanya lagi masyakarat untuk melestarikan budaya Yogyakarta
-
Takutnya
tidak ada lagi yang memakai pakain adat Yogyakarta
-
Takutnya
tidak ada lagi yang melaksanakan upacara adat istiadat dan festival Yogyakarta
17
BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan :
Jenis kesenian di Indonesia banyak dipengaruhi oleh beberapa
kebudayaan. Tari Jawa dan Bali yang terkenal misalnya,
berisi aspek-aspek kebudayaan dan mitologi Hindu. Selain itu yang cukup
terkenal di dunia adalah wayang kulit yang menampilkan kisah-kisah tentang kejadian mitologis. bidang
busana warisan budaya yang terkenal di seluruh dunia adalah kerajinan batik. Beberapa
daerah yang terkenal akan industri batik meliputi Yogyakarta, Solo, dan juga Pekalongan.
Kebudayaan Yogyakarta mempunyai ciri khas yang berbeda dan membuat kita
penasaran dengan hal-hal mistis yang ada di dalamnya. Bangunan-bangunan yang
sangat mistis seperti Keraton membuat orang banyak penasaran apalagi dengan
Pantai Parang Teritisnya .
SARAN :
Adat berarti sesuatu yang dikenal, diketahui, dan di ulang-ulang
sehingga menjadi kebiasaan dalam kehidupan komunitas atau masyarakat tertentu.
Adat berupa nilai-nilai yang di kemas dalam norma-norma tertentu. Nilai dan
norma yang terkandung dalam suatu adat di ekspresikan dalam bahasa, tutur kata,
gerak-gerik tubuh, perilaku, tata cara,hukum, atau serangkaian perbuatan
tertentu yang dianggap sebagai suatu aktivitas yang memang patut, bahkan harus,
kita semua lakukan. Adat yang berisi nilai dan norma tertentu yang melembaga
menuntut ketaatan dari komunitas pendukungnya.
18
DAFTAR PUSTAKA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar