JakOnline-Mungkin akan begitu banyak yang menanyakan
“Seberapa enaknya nonton bola langsung dari stadion?” Pertanyaan
tersebut akan menjadi sebuah tanda tanya kepada orang-orang yang belum
pernah sekalipun nonton pertandingan sepakbola di dalam stadion apalagi
untuk mendukung tim lokal Indonesia.
Beda rasanya jika kita melakukan nonton bareng di kafe-kafe atau
bahkan menyaksikan pertandingan sepakbola di rumah sendirian dengan
menonton pertandingan sepakbola langsung di stadion untuk mendukung tim
di mana kita lahir atau tinggali. Ada rasa tersendiri datang langsung ke
tribun untuk mendukung, bernyanyi tanpa lelah demi membakar semangat
juang para pemain di atas lapangan.
Belakangan jika melihat pertandingan Persija langsung dalam stadion,
ada penampakan-penampakan yang sangat mengagumkan. Banyak orang sudah
berkeluarga nonton langsung di stadion, banyak anak-anak berdiri nyaman
dan aman, banyak kaum perempuan yang sudah mulai ketagihan mendukung tim
kebanggaan langsung di tribun, selain itu kini banyak juga pasangan
kaula muda yang datang langsung ke tribun untuk menyaksikan pertandingan
sepakbola. Terkadang mereka-mereka ini tak malu dan tak pernah lelah
ikut bernyanyi dan beratraksi bersama supporter lainnya dalam memberikan
dukungan untuk Persija. Ini merupakan satu romantisme di atas tribun
yang tersaji di SUGBK.
Hal istimewa seperti ini merupakan sebuah kebanggaan tersendiri bagi
klub sepakbola maupun kelompok supporternya. Sepakbola bukan lagi
dinikmati oleh kaum adam, melainkan sudah banyak keluarga, anak-anak,
dan kaum hawa yang datang ke stadion. Terlebih lagi jika saat ini
melihat suasana yang tercipta di tribun Gelora Bung Karno ketika Persija
berlaga.
Jakmania kini hadir bukan lagi dengan citra yang rusuh dan dibenci
oleh warga Jakarta. Kini Jakmania lebih dekat dengan berbagai golongan,
kelompok usia maupun gender. Ini merupakan sebuah nilai positif yang
dimiliki oleh Jakmania. Selain itu sebuah romantisme tersendiri yang
dapat kita rasakan saat Persija berlaga ialah nyanyian dukungan tiada
henti yang diberikan oleh Jakmania kepada Persija. Satu kesempatan yang
amat berharga bagi kita untuk menjadi bagian dari Jakmania dalam
mendukung Persija yang begitu fanatik dan antusias.
Sebuah penghargaan lainnya dimana Jakmania sudah semakin berkurang
menyanyikan lagu-lagu rasis yang ditujukan kepada tim atau supporter
lawan, dan berganti dengan lagu penyemangat untuk Persija Jakarta Kini
Jakmania mampu menghadirkan sebuah romantisme yang sangat intim untuk
mencintai dan mendukung Persija sepenuh hati.
Mungkin romantisme ini yang menjadi sebuah jawaban dari pertanyaan di
atas, “Seberapa enak nonton bola langsung di stadion?” jawabannya
dengan langsung merasakannya di stadion dan menjadi bagian dari
romantisme itu sendiri, di mana sanak saudara, keluarga, perempuan, dan
anak-anak sudah membaur menjadi satu dengan kaum lelaki yang umumnya
biasa hadir di stadion.
Romantisme tersebut akan terus berlanjut jika kita mampu menjadi
bagian dari Jakmania yang mengawal Persija di luar kandangnya.
Mendampingi Persija di manapun berada merupakan sebuah kepuasan jiwa
yang tak tertandingi. Inilah sebuah romantisme tribun yang menyatukan
Jakmania dan Persija, yang hasilnya tidak perlu diragukan lagi. Jakmania
mampu menjadi supporter paling loyal pada putaran pertama ISL musim ini
dan Persija pun berada dalam posisi 4 besar dan memiliki peluang untuk
masuk dalam babak 8 besar. Jaya Raya Persija. Sebuah romantisme yang
begitu harmoni. (@ojiwae/JO).
Sumber: http://jakonline.asia/romantisme-di-atas-tribun/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar