PERSIJA

PERSIJA

Jumat, 24 Oktober 2014

Makalah Kebudayaan Yogyakarta Mekemukakan SWOT



                                        MAKALAH KEBUDAYAAN YOGYAKARTA
           
                                            PENGANTAR ILMU BUDAYA DASAR





                                                                DI BUAT OLEH
  
                                               ALVIAN HENDRI PRATAMA PUTRA

      KELAS : 1EA31A

        NPM: 10214897

           PROGRAM STUDY EKONOMI

          JURUSAN EKONOMI MANAJEMEN

             UNIVERSITAS GUNADARMA
                                           
          BEKASI (KALIMALANG)
                                    2014                         

Kata Pengantar 

Assalamu’alaikum WR.WB
Dengan mengucapkan syukur Alhamdulillah, bahwasanya saya telah dapat membuat makalah tentang Kebudayaan Yogyakarta ini walaupun tidak sedikit hambatan dankesulitan yang saya hadapi, tiada daya dan upaya kecuali dengan pertolongan Allah SWT.Walaupun demikian, sudah barang tentu makalah ini masih terdapat kekurangandan belum di katakan sempurna karena keterbatasan kemampuan saya. Oleh karena itu saran dan kritik yang bersifat membangun dari semua pihak saya harapkan agar dalam pembuatan makalah di waktu yang akan datang bisa lebih baik lagi. Harapan saya semoga makalah ini berguna bagi siapa saja yang membacanya .

Wassalamualaikum Salam WR.WB




                                                                                           Tambun, 27 September 2014












                                                                   
                                                                                                                                 2
                                                                                                      
                                                                  ABSTRAK 

   Makalah yang berjudul Kebudayaan Yogyakarta ini membahas tentang apa saja contoh-contoh Kebudayaan di Yogyakarta berikut sejarahnya. Tujuan pembuatan makalah ini adalah untuk menambah nilai di pelajaranseni budaya dasar dan juga tambahan wawasan bagi para pembacanya. Pada makalah ini akan diberitahukan seluk beluk kebudayaan Yogyakarta baik yang sudah kita kenal maupun yang belom kita kenal, karena banyak sekali kebudayaan yang unik di Yogyakarta.








                                                                                 






                                                                                                                                    3


DAFTAR ISI
Halaman
Kata Pengantar ……………..……………………………………………...... 2
Abstrak ……………………………………………………………. ................3
Daftar Isi …………………………………………………………………… 4

BAB 1:PENDAHULUAN ..................................................................
1.1 Latar Belakang  ............... …………………………………............................. 5
1.2 Tujuan Penulisan ………...........................…………………………………  6
1.3 Manfaat Penulisan …….…………............................………………………. 6

BAB 2:BAHAN PEMBAHASAN .............................................................7-15
BAB   3 : TUJUAN .................................................................................... 16
BAB   4: SWOT ........................................................................................16-17
BAB   5:  KESIMPULAN DAN SARAN .......................................................... 18
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................19










                                                                                                                                          
                                                                                                                                            4
                                           
        BAB I
        PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Sejak proklamasi kemerdekaan hingga saat sekarang ini telah banyak  pengalaman yang di peroleh bangsa kita tentang kehidupan berbangsadan bernegara. Dalam negara Republik Indonesia, pedoman acuan bagi kehidupan berbangsa dan bernegara itu adalah nilai-nilai dan norma-norma yang termaktub dalam Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945, sebagai sumber dan disain bagi terbentuknya kebudayaan nasional.

Daerah Istimewa Yogyakarta adalah sebuah provinsi  yang  berdasarkan wilayah Kasultanan Ngayogyakarta Hadiningrat dan Kadipaten Pakualaman. Selain itu ditambahkan pula mantan-mantan wilayah Kasunanan Surakarta Hadiningrat dan Praja Mangkunagaran yang sebelumnya merupakan enklave di Yogyakarta.

Pemerintahan Daerah Istimewa Yogyakarta dapat dirunut asal mulanya dari tahun 1945, bahkan sebelum itu. Beberapa minggu setelah Proklamasi 17 Agustus 1945,  atas desakan rakyat dan setelah melihat kondisi yang ada, Hamengkubuwono IX mengeluarkan dekritkerajaan yang dikenal dengan Amanat 5 September 1945.  Isi dekrit tersebut adalah integrasi monarki Yogyakarta ke dalam Republik Indonesia. Dekrit dengan isi yangserupa juga dikeluarkan oleh Paku Alam VIII pada hari yang sama. Dekrit integrasi dengan Republik Indonesia semacam itu sebenarnya juga dikeluarkan oleh berbagaimonarki di Nusantara, walau tidak sedikit monarki yang menunggu ditegakkannya pemerintahan Nederland Indische setelah kekalahan Jepang.



                                                                                                                                            5
1.2 Tujuan Penulisan
Penulisan makalah ini mempunyai tujuan sebagai berikut :
1.Memenuhi tugas mata kuliah Kebudayaan Dasar
2. Memberikan Penjelasan dan gambaran tentang budaya Yogyakarta yang unik  jika diceritakan.
3.Sebagai arahan agar mahasiswa dapat mengkorelasikan Budaya/kebudayaandengan kehidupan masyarakat di kehidupan yang nyata.
1.3 Manfaat Penulisan
Manfaat Penulisan ini adalah menambah wawasan pembaca mengenai Kebudayaan Yogyakarta yang termasuk Sosiologi juga.Supaya pembaca menyadari bahwa sangat pentingnya mengambangkan budaya kita sendiri agar terkenal luas di seluruh dunia.









                                                                                                                                         

                                                                                                                                            6                                                                                                                                                                  
                                                              BAB II
                                                        PEMBAHASAN
1Kondisi budaya fisik (tangible) meliputi:
• Kawasan cagar budaya berjumlah 13 Kawasan Cagar Budaya (KCB), tersebar di 4 Kabupaten dan Kota terdiri dari 6 KCB di wilayah urban kota, 3 KCB di wilayah Suburban. Potensi Benda Cagar Budaya yang dimiliki sebanyak 365 buah.
• Kondisi keberadaan Permuseuman. Potensi museum yang di miliki baik museum negeri maupun museum swasta berjumlah 30 museum yang terdiri dari 14 museum Benda Cagar Budaya dan Kesenian, 7 museum Pendidikan dan Ilmu Pengetahuan serta 9 museum Perjuangan. Keberadaan museum Kota Yogyakarta 18 buah, Kabupaten Sleman 9 buah, Kabupaten Bantul 2 buah, dan Kabupaten Gunung Kidul 1 buah.

2.  Kondisi budaya nin-fisik (intagible), antara lain:
•Kondisi Kesenian Potensi budaya Non-fisik meliputi kesenian dalam berbagai jenis dan seni rupa,seni tari, seni musik, seni teater, dan lainnya. Dari sisi jumlah organisasi ada group kesenian DIY sebanyak 2863 buah yang tersebar di empat kabupaten dan kota.
•Kondisi Adat dan Tradisi Upacara adat adalah salah satu kegiatan budaya masih di lakukan oleh masyarakat. Di kota Yogya masih dilakukan 5 upacara adat, Kabupaten Slemanter dapat 11 upacara adat, Kabupaten Bantul terdapat 24 upacara adat, Kabupaten Kulon Progo terdapat 10 upacara adat, dan Kabupaten Gunung Kidul terdapat 16 upacara ada pada 9 Kecamatan.

                                                                                                                                

                                                                                                                                            7
•Bahasa Daerah Yogyakarta merupakan pusat bahasa dan sastra Jawa yang meliputi bahasa parama sastra, ragam sastra, bausastra, dialek, sengkala serta lisan dalam bentuk dongeng, japamantra, pawukon, dan aksara Jawa.
•Prasarana Budaya Prasaran budaya sebagai penunjang terhadap kelestarian dan pengembangan kreativitas seniman telah ada sebanyak 130 buah dalam berbagai bentuk, seperti panggung, pendopo, ruang pamer, ruang pertunjukan, studio musik balai desa,auditorium, sanggar, lapangan, sedangkan pusat-pusat pelestarian budaya tradisional yang disebut desa budaya, terdapat kurang lebih 60 desa budaya dan22 desa wisata dengan potensi fisik maupun non fisik.
•Lembaga Budaya Di provinsi ini berjumlah 178 lembaga terdiri dari yayasan, organisasi, lembaga pendidikan, instansi pemerintah serta organisasi yang melestarikan nilai budaya daerah. Pembentukan lembaga ini dalam rangka mengikuti perubahan yang sangat cepat dan tidak diimbangi dengan kesiapan budaya bangsa dalam rangka menciptakan Indonesia yang aman dan damai, untuk itu pemerintah provinsi melalui potensi dan sumber budaya yang dimiliki mengolah budaya setempat sebaik mungkin dalam rangka mewujudkan Indonesia yang aman dan damai.

3. Budaya
Yogyakarta masih sangat kental dengan budaya Jawanya. Seni dan budaya merupakan bagian tak terpisahkan dalam kehidupan masyarakat Yogyakarta. Sejak masih kanak-kanak sampai dewasa, masyarakat Yogyakarta akan sangat sering menyaksikan dan bahkan, mengikuti berbagai acara kesenian dan budaya di kota ini. Bagi masyarakat Yogyakarta, di mana setiap tahapan kehidupan mempunyai arti tersendiri, tradisi adalah sebuah hal yang penting dan masih dilaksanakan sampai saat ini. Tradisi juga pasti tidak lepas dari kesenian yang disajikan dalam upacara-upacara tradisi tersebut. Kesenian yang dimiliki masyarakat Yogyakarta sangatlah beragam. Dan  kesenian-kesenian yang beraneka ragam tersebut terangkai indah dalam sebuah upacara adat. Sehingga bagimasyarakat Yogyakarta, seni dan budaya benar-benar menjadi suatu bagian tak terpisahkan dari kehidupan mereka.
                                                                                                                                            8
Kesenian khas di Yogyakarta antara lain adalahkethoprak, jathilan, dan wayang kulit. yogyakarta juga dikenal dengan perak dan gayayang unik membuat batik kain dicelup. Ia juga dikenal karena seni kontemporer hidup. Memberikan nama kepada anak masih merupakan hal penting Nama-nama anak jawa.Yogyakarta juga dikenal dengan gamelan musik, termasuk gaya yang unik gamelan Yogyakarta.

4.Transportasi di Yogyakarta
Transportasi yang ada di Yogyakarta terdiri dari transportasi darat (bus umum, taksi,kereta api, andhong (kereta berkuda), dan becak) dan udara (pesawat terbang) Bandar Udara Adi Sutjipto. Pada awal Maret 2008, pemerintah DIY telah mengoperasikan bisTrans Jogja sebagai usaha untuk membuat transportasi di kota ini nyaman, murah danandal. Jalan-jalan di Yogyakarta kini sudah lebih rapi dan bersih di bandingkan tahun-tahun terdahulu karena komitmen pemerintah daerah Yogyakarta untuk menjadikan Yogyakarta sebagai kota pariwisata (terbukti dengan dibuatnya TV raksasa di salah satu jalan raya Yogyakarta untuk berpromosi dan papan stasiun kereta api). Walaupun demikian, jalan- jalan di Yogyakarta juga tergolong sering mengalami kemacetan.

5. Tempat Wisata Menarik 
Objek wisata yang menarik di Yogyakarta: Malioboro, Kebun Binatang Gembiraloka, Istana Air Taman Sari, Monumen Jogja Kembali, Museum Keraton Yogyakarta, Museum Sonobudoyo, Lereng Merapi, Kaliurang, Pantai Parangtritis, Pantai Baron, Pantai Samas, Goa Selarong, Candi Prambanan, Candi Kalasan, dan Kraton Ratu Boko. Sekitar 40 km dari barat laut Yogyakarta terdapat Candi Borobudur , yang di tetapkan pada tahun 1991 sebagai Warisan Dunia UNESCO. Yogyakarta terkenal dengan makanan yang enak,murah, bergizi sekaligus membuat kangen orang-orang yang  pernah singgah atau berdomisili di kota ini. Ada angkringan dengan menu khas mahasiswa, ada bakmi godhog di Pojok Beteng, sate kelinci di Kaliurang plus jadah Mbah Carik, sate karang Kota gedhe, sego abang Njirak Gunung Kidul dan masih banyak tempat wisata kuliner yang lain.
                                                                                                                                           9
6.  10 Tempat Sejarah Budaya Yogyakarta

• Keraton Yogyakarta

   Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat atau Keraton Yogyakarta dikenal secara umum oleh masyarakat sebagai bangunan istana salah satu kerajaan nusantara. Keraton Yogyakarta merupakan istana resmi Kesultanan Yogyakarta sampaitahun 1950 ketika pemerintah Negara Bagian Republik Indonesia menjadikan Kesultanan Yogyakarta (bersama-sama Kadi paten Paku Alaman) sebagai sebuah daerah berotonomi khusus setingkat provinsi dengan nama Daerah IstimewaYogyakarta.

• Benteng Vredeburg

Benteng Vredeburg Yogyakarta berdiri terkait erat dengat lahirnya Kasultanan Yogyakarta. Perjanjian Giyanti 13 Februari 1755 yang berhasil menyelesaikan perseteruan antara Susuhunan Pakubuwono III dengan Pangeran Mangkubumi(Sri Sultan Hamengkubuwono I) adalah merupakan hasil politik Belanda yangselalu ingin ikut campur urusan dalam negeri Raja-raja Jawa pada waktu itu.




                                                                                                                                          10
• Stasiun Tugu


Stasiun Tugu mulai melayani kebutuhan transportasi sejak 2 Mei 1887, sekitar 15 tahun setelah Stasiun Lempuyangan.  Awalnya, stasiun ini hanya digunakan untuk transit kereta pengangkut hasil bumi dari daerah di Jawa, Sumatera, Kalimantan dan Sulawesi. Namun sejak 1 Februari 1905, stasiun ini mulai di gunakan untuk transit kereta penumpang. Jalur luar kota pertama dibangun tahun 1899, menghubungkan Yogyakarta dan Surakarta.

• Gedung Agung Yogyakarta

Istana Yogyakarta yang dikenal dengan nama Gedung Agung terletak di pusat keramaian kota, tepatnya di ujung selatan Jalan Ahmad Yani dahulu dikenal Jalan Malioboro, jantung ibu kota Daerah Istimewa Yogyakarta. Kawasan istana terletak di Kelurahan Ngupasan, Kecamatan Gondomanan, Kotamadya Yogyakarta, dan berada pada ketinggian 120 meter dari permukaan laut. Kompleks istana ini menempati lahan seluas 43,585 m.





                                                                                                                                          11
• Monumen Serangan Umum 1 Maret

Monumen ini berada satu kompleks dengan Benteng Vredeburg. Monumen ini di bangun untuk memperingati serangan tentara Indonesia terhadap Belanda pada tanggal 1 Maret 1949. Serangan ini di lakukan untuk membuktikan kepada dunia bahwa Indonesia masih memiliki kekuatan untuk melawan Belanda. Saat itu serangan Tentara Nasional Indonesia (TNI) dipimpin oleh Letnan Kolonel Soeharto, Komandan Brigade 10 daerah Wehrkreise III, yang tentu saja setelah mendapat persetujuan dari Sri Sultan Hamengkubuwono IX sebagai Kepala Daerah Istimewa Yogyakarta.

• Tugu Yogyakarta

Tugu Yogyakarta adalah sebuah tugu atau menara yang sering dipakai sebagai simbol/lambang dari kota Yogyakarta. Tugu ini di bangun oleh Hamengkubuwana I, pendiri kraton Yogyakarta. Tugu yang terletak di perempatan Jl Jenderal Sudirman dan Jl. Pangeran Mangkubumi ini, mempunyai nilai simbolis dan merupakan garis yang bersifat magis menghubungkan laut selatan, kraton Jogja dan gunung Merapi. Pada saat melakukan meditasi, konon Sultan Yogyakarta pada waktu itu menggunakan tugu ini sebagai patokan arah menghadap puncak gunung Merapi.

• Gedung DPRD Yogyakarta

Butet Kertarajasa : “Gedung DPRD Yogyakarta itu ruang publik seni rupa permanen Yogyakarta sejak tahun 40-an”.


                                                                                                                                          12
• Taman Budaya

Taman Budaya Yogyakarta awalnya mulai di bangun di daerah Bulak sumur padatanggal 11 Maret 1977 sebagai sebuah kompleks Pusat Pengembangan Kebudayaan Daerah Istimewa Yogyakarta. Peresmian pembangunan kompleks seni budaya tersebut di lakukan oleh Sri Sultan Hamengku Buwana IX sebagai Wakil Presiden RI saat itu. Awalnya Taman Budaya Yogyakarta di sebut sebagai Purna Budaya yang di buat sebagai sarana dan prasarana untuk membina,memelihara, dan mengembangkan kebudayaan, terutama di Daerah IstimewaYogyakarta.
Purna Budaya di bangun dengan dua konsep bangunan, yaitu Pundi Wurya dan Langembara. Pundi Wurya menjadi pusat kesenian dengan berbagai macamfasilitas seperti panggung kesenian, studio tari, perpustakaan, ruang diskusi, dan administrasi. Bagian kedua, yaitu Langembara, menjadi ruang pameran, ruang workshop, kantin, dan juga beberapa guest house.

• Taman Pintar
Terletak di kawasan pusat Kota Yogyakarta, sebuah wahana wisata baru untuk anak-anak yakni Taman Pintar di bangun sebagai wahana ekpresi, apresiasi dan kreasi dalam suasana yang menyenangkan. Dengan moto mencerdaskan dan menyenangkan, taman yang mulai di bangun pada 2003 ini ingin menumbuh kembangkan minat anak dan generasi muda terhadap sains melalui imajinasi, percobaan, dan pemainan dalam rangka pengembangan Sumber Daya Manusia Indonesia yang berkualitas.Taman Pintar juga ingin mewujudkan salah satu ajaran Ki Hajar Dewantara yaitu Niteni: Memahami, Niroake: Menirukan, dan Nambahi: Mengembangkan.

• Candi Prambanan
Candi Hindu yang tingginya sekitar 47 meter ini di bangun oleh dinasti Sanjaya pada abad 9. Candi ini mempunyai 3 bagian. Bagian utamanya terletak di sebelah dalam dan dikelilingi oleh beberapa candi kecil yang disebut candi “Perwara”.     
                                                                                                                                                                                                                                                                                      13   
7.  Perangkat Kesenian Dan Tradisi Yogyakarta
Gamelan 
   Jumlah instrument yang lengkap berjumlah 18 unit disebut Gamelan Ageng. Gamelan Agen terdiri dari Seperangkat atau satu pangkon berlaras Slendro dan satu pangkon berlaras Pelog. Kelompok gamelan lama mempunyai fungsi yang sangat spesifik disebut Gamelan Pakumartan. Kelompok Gamelan Pakurmatan adalah GamelanSekaten berlaras pelog, Gamelan Munggang berlaras slendro dan Gamelan Kodhok  Ngorek berlaras pelog. Gamelan Pakurmatan dimiliki Kraton dan beberapa lembaga pendidikan untuk kepentingan latihan.
  KERIS
Kegunaan keris bagi masyarakat Jawa bermacam-macam. Pada mulanya keris adalah senjata tikam dalam perkelahian atau pertempuran. Dalam hal ini keris di bawa sebagai sipat kandel. Namun dalam perkembangannya, keris tidak lagi berfungsi sebagai senjata, tetapi sebagai tosan aji, artefak karya empu pembuatnya. Sebagai konsep perpaduan 'bapa akasa – ibu pertiwi' keris di percaya menyandang kekuatan gaib yang dapat bepengaruh bagi pemiliknya. Akhirnya keris merupakan bagian dari budaya jawa sebagai salah satu kelengkapan hidup orang Jawa yang tergambar dalamkonsep: wisma (rumah), garwa (istri), turangga (kuda), kukila (burung) dan curiga(senjata keris).








                                                                                                                                   14
Wayang Jawa Yogyakarta
Pagelaran wayang kulit di mainkan oleh seorang yang kiranya bisa disebut penghibur  publik terhebat di dunia. Bagaimana tidak, selama semalam suntuk, sang dalang memainkan seluruh karakter aktor wayang kulit yang merupakan orang-orangan berbahan kulit kerbau dengan di hias motif hasil kerajinan tatah sungging 
(ukir kulit). Iaharus mengubah karakter suara, berganti intonasi, mengeluarkan guyonan dan bahkanmenyanyi. Untuk menghidupkan suasana, dalang dibantu oleh musisi yang memainkan gamelan dan para sinden yang menyanyikan lagu-lagu Jawa.
Tokoh-tokoh dalam wayang keseluruhannya berjumlah ratusan. Orang-orangan yang sedang tak dimainkan di letakkan dalam batang pisang yang ada di dekat sang dalang.Saat dimainkan, orang-orangan akan tampak sebagai bayangan di layar putih yang ada didepan sang dalang. Bayangan itu bisa tercipta karena setiap pertunjukan wayang memakai lampu minyak sebagai pencahayaan yang membantu pemantulan orang-oranganyang sedang di mainkan.


                       






                                                                                                15
BAB 3 TUJUAN
Tujuan saya membuat makalah tentang Budaya Yogyakarta adalah mengasih tau informasikan ke orang-orang banyaknya beraneka ragam budaya di Yogyakarta salah satunya dari tempat sejarah budaya di Yogyakarta, Perangkat kesenian & Tradisi Yogyakarta dan masih banyak lainnya.
Memberikan Penjelasan dan gambaran tentang budaya Yogyakarta yang unik  jika diceritakan.
Sebagai arahan agar mahasiswa dapat mengkorelasikan Budaya/kebudayaandengan kehidupan masyarakat di kehidupan yang nyata.

BAB 4 SWOT
Strengths (Kekuatan) :
-          Banyaknya ke Anekaragaman Budaya di Yogyakarta
-          Di Yogyakarta banyak tempat pariwisatanya
-          Di Yogyakarta banyak universitas yang baik salah satunya UGM
-          Di Yogyakarta masih melakukan tradisi adat istiadat
 Weaknesses (Kelemahan) :
-          Masih banyaknya membuang sampah sembarangan
-          Rendahnya respon masyarakat untuk melestarikan budaya
-          Yogyakarta kekurangan wisata malam berbasis budaya



                                                                                                                                     16
 Opportunities (Peluang) :
-          Banyaknya Respon untuk melestarikan budaya Yogyakarta
-          Orang luar / masyarakat luar Yogyakarta akan mempelajari budaya Yogyakarta
-          Orang luar / masyarakat dari luar Yogyakarta akan mendatangi tempat-tempat pariwisata yang di Yogyakarta
 Threats (Ancaman) :
-          Salah satu budaya Yogyakarta akan di ambil oleh negara lain
-          Mengkhawatirkan tidak adanya lagi masyakarat untuk melestarikan budaya Yogyakarta
-          Takutnya tidak ada lagi yang memakai pakain adat Yogyakarta
-          Takutnya tidak ada lagi yang melaksanakan upacara adat istiadat dan festival Yogyakarta











                                                                                                                                       17
BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan :
  Jenis kesenian di Indonesia banyak dipengaruhi oleh beberapa kebudayaan. Tari Jawa dan Bali yang terkenal misalnya, berisi aspek-aspek kebudayaan dan mitologi Hindu. Selain itu yang cukup terkenal di dunia adalah wayang kulit yang menampilkan kisah-kisah tentang kejadian mitologis. bidang busana warisan budaya yang terkenal di seluruh dunia adalah kerajinan batik. Beberapa daerah yang terkenal akan industri batik meliputi Yogyakarta, Solo, dan juga Pekalongan. Kebudayaan Yogyakarta mempunyai ciri khas yang berbeda dan membuat kita penasaran dengan hal-hal mistis yang ada di dalamnya. Bangunan-bangunan yang sangat mistis seperti Keraton membuat orang banyak penasaran apalagi dengan Pantai Parang Teritisnya .
SARAN :
Adat berarti sesuatu yang dikenal, diketahui, dan di ulang-ulang sehingga menjadi kebiasaan dalam kehidupan komunitas atau masyarakat tertentu. Adat berupa nilai-nilai yang di kemas dalam norma-norma tertentu. Nilai dan norma yang terkandung dalam suatu adat di ekspresikan dalam bahasa, tutur kata, gerak-gerik tubuh, perilaku, tata cara,hukum, atau serangkaian perbuatan tertentu yang dianggap sebagai suatu aktivitas yang memang patut, bahkan harus, kita semua lakukan. Adat yang berisi nilai dan norma tertentu yang melembaga menuntut ketaatan dari komunitas pendukungnya.






                                                                                                                                          18
                                                        DAFTAR PUSTAKA

www.wikipedia.com