PERSIJA

PERSIJA

Minggu, 19 Oktober 2014

Jakarta Harus Lebih Persija

JakOnline - 22 Juni, Kota Jakarta akan merayakan hari kelahirannya. Sudah tidak muda lagi, namun begitu banyak kisah dan cerita telah terjadi. Banjir dan macet menjadi bahan perbincangan utama tentang kota yang cikal bakal dicetuskan oleh Fatahillah ini.
Dalam perjalanan hingga saat ini, bangunan-bangunan mewah mampu menggusur warga pribuminya berpindah dari tanah kelahirannya. Statusnya sebagai Ibukota negara dan Monas sebagai landmarknya ini menjadi kota paling “seksi” di seantero negeri. Semua kejadian yang terjadi akan diperbincangkan dan diberitakan oleh semua lapisan masyarakat.
Jakarta seperti miniatur negeri ini. Banyak orang dari luar kota datang kesini untuk mengadu nasib. Ada yang berhasil dan tak jarang, banyak pula yang gagal. Namun tak membuat orang-orang yang memiliki tekad kuat gentar melihat kenyataan seperti itu.
Diulang tahun Jakarta, ada begitu banyak harapan besar dari penduduknya agar lebih baik dari sebelumnya. Ini akan terjadi, jika semua lapisan masyarakatnya mau bekerja sama untuk membangun kota kebanggaannya, bukan hanya mengandalkan peran pemerintah semata.
Di lain sisi, Jakmania supporter Persija Jakarta mengharapkan Jakarta menjadi lebih Persija dari tahun sebelumnya. Lini masa di sosial media telah ramai dibicarakan oleh para pecinta tim Macan Kemayoran. Tentunya, harapan tersebut merupakan sebuah tugas berat bagi mereka yang mengaku mencintai Persija dan juga Jakarta.
Cita-cita tentang Jakarta harus lebih Persija akan terwujud dan tercapai dari sikap dan perilaku para pencintanya baik di dalam stadion maupun di luar stadion, baik saat sedang ada atau tidak ada pertandingan. Persija adalah nama baik itu sendiri yang sedang kita perjuangkan sebagai pendukungnya. Persija akan lebih dicintai dan dirasakan kehadirannya oleh seluruh penduduk Ibukota jika sikap dan perilaku mencerminkan hal positif. Citra klub kebanggaan kita tersebut akan terlihat dari semua hal yang kita lakukan, karena Jakmania adalah “agen” dari Macan Kemayoran itu sendiri.
Perlu banyak edukasi dari Jakmania untuk menciptakan para pendukung tim yang saat ini dilatih Benny Dollo dan memiliki satu tujuan yang sama, menjaga nama baik Persija. Beruntung Jakmania begitu banyak memiliki Korwil dan juga komunitas pecinta Macan Kemayoran yang bisa mengendalikan dan mengarahkan anggotanya yang mencapai puluh ribuan ini. Korwil dan komunitas ini tentunya memiliki andil penting dalam menjaga nama baik Persija, mereka memiliki caranya sendiri dalam memberikan yang terbaik untuk mendukung Fabiano Beltrame dkk.
Tercermin paling nyata saat ini tentunya di dalam stadion. Sudah dapat kita saksikan semua kalangan ada untuk mendukung Persija. Dari yang single maupun yang sudah berpasangan. Dari anak-anak maupun yang sudah dewasa. Dari yang sama teman atau pasangan, maupun yang sudah berkeluarga, ada di atas tribun kebanggaan. Selain itu, hal yang paling penting sudah berkurang nyanyian rasis. Kenapa ini penting, karena tidak dapat dibayangkan jika anak-anak yang sedang dalam masa pertumbuhan dijajakkan dengan sebuah hal yang negatif sedari dini. Tentu pola pikir mereka akan berdampak buruk.
Lantas apakah itu semua sudah mencukupi untuk kampanye kita bersama sebagai Persija lovers agar Jakarta harus lebih Persija? Setidaknya hal tersebut sudah memberikan hal positif dan menunjukkan kepada media massa bahwa kita tak seburuk yang mereka bayangkan.
Hal yang paling utama ialah sikap kita sebagai pendukungnya Persija dalam setiap aktifitas dan jika mengenakan atribut Persija harus lebih memberikan rasa nyaman dan aman kepada setiap orang. Kerena tujuan yang ingin kita capai dari Jakarta harus lebih Persija semua lapisan masyarakat yang ada di Jakarta secara sukarela bukan hanya mengenal dan mendukung karena prestasi. Namun karena kita sebagai pendukungnya memberikan gambaran yang positif tentang Persija dan kita sendiri sebagai supporternya.
Semoga #JakartaHarusLebihPersija bukan sekedar kicauan semata di dunia maya, melainkan butuh konsistenti dari The Jakmania sebagai pendukungnya agar senantiasa menjaga nama baik Persija itu sendiri.
Penulis : Ahmad Fauzi
Editor : Zani
Foto : ist
Sumber: http://jakonline.asia/jakarta-harus-lebih-persija/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar